Berita mengejutkan datang dari Samsung. Steve Kondik, pembuat CyanogenMod pada ponsel pintar Samsung, sudah tidak lagi bergabung dalam tim Samsung dengan meninggalkan Samsung Galaxy S4 sebagai produk terakhir yang ditanganinya.
Pernyataan ini disampaikannya melalui akun Google+ per tanggal 25 Maret 2013.
Pada
status terbarunya tersebut, Steve Kondik juga mengungkapkan
penilaiannya terhadap Samsung Galaxy S IV. Steve menyoroti keunggulan
konfigurasi hardware yang terpasang pada perangkat S4 tersebut yang notabene merupakan salah satu konfigurasi terbaik saat ini di jajaran produk handset Android.
Steve Kondik dipekerjakan oleh
Samsung sebagai Software Engineer sejak Agustus 2011. Tidak diketahui
secara jelas apa yang dikerjakan oleh Steve Kondik di Samsung, apakah
terkait dengan TouchWiz ataukah modifikasi kernel Android untuk membuat
tampilan Android di Samsung terlihat lebih bagus.
Keputusan
untuk keluar dari Samsung dikatakannya sebagai sebuah jalan untuk
menemukan hal-hal baru, bukan karena hal-hal tertentu yang mendesak dia
keluar. Terkait dengan statusnya di Google+ ini, Steve juga menolak
untuk diwawancarai secara khusus, dia pun meminta waktu untuk menunggu
beberapa bulan.
Selama dikontrak oleh Samsung, Steve
Kondik bersama dengan para pengembang lain masih tetap aktif
mengembangkan CyanogenMod. Adapun CyanogenMod merupakan sebuah proyek open source yang dapat menggantikan firmware bawaan dari perusahaan pembuat smartphone ataupun
komputer tablet berbasis sistem operasi Android. CyanogenMod memberikan
berbagai pilihan fasilitas yang tidak tersedia pada firmware bawaan pembuat perangkat Android.
Tim juga mengklaim bahwa CyanogenMod tidak mengandung kode-kode spyware ataupun bloatware.
Steve Kondik mulai mengeluarkan CyanogenMod sejak versi 3 yang
dikembangkan berdasar kode sumber kernel Android 1.5 (Cupcake) pada 1
Juli 2009. Sampai dengan 31 Desember 2012, CyanogenMod telah terpasang
pada hampir 3,6 juta perangkat Android